Wednesday, February 23, 2011

Kerupuk Nasi

Oleh : Elly Romdliyana


Nasi adalah makanan pokok kita. Hmmm…tapi apa jadinya jika kita masak nasi terlalu banyak? Mau dibuang sayaaang…mubadzir…apalagi kalau mungkin “keberkahannya” ada pada butir-butir nasi yang tersisa itu…sayaaang sekali…
Hmm…Bagaimana kalau dibuat kerupuk saja? Berbekal sedikit pengalaman waktu kecil dulu –sering membantu nenek saat membuat kerupuk “Puli”, kerupuk Gendar, kerupuk Nasi, atau apapun namanya- dan Bismillah…semoga kerupuk nasi (sisa) ini tidak akan tersisa lagi…

Bahan :
Nasi
Bawang putih bubuk secukupnya
Ketumbar bubuk secukupnya
Garam secukupnya
Terasi bubuk secukupnya (jika mengingkan kerupuk beraroma terasi)
Air hangat secukupnya (untuk melarutkan bumbu dan melunakkan nasi)
Tepung tapioca (jika dibutuhkan penggunaannya)
Minyak goreng (untuk menggoreng kerupuk)

Cara :
1. Campurkan bumbu (bawang putih bubuk, ketumbar bubuk, dan garam) dengan sedikit air, sampai bumbu-bumbu larut.
2. Masukkan larutan bumbu sedikit demi sedikit ke dalam wadah yang berisi nasi, sambil diaduk rata (silakan diicip, untuk menguji rasanya).
3. Kukus nasi yang sudah tercampur bumbu, kurang lebih 10 menit. Lalu keluarkan nasi dari kukusan.
4. Selagi nasi masih hangat, aduk rata dan padatkan nasi dengan menggunakan uleg-uleg, dan pastikan butir-butir nasinya sudah menyatu satu sama lain (agar tidak hancur saat diiris-iris)
5. Jika adonan nasi terlalu lengket, bisa ditambahkan tepung tapioca secukupnya.
6. Setelah itu, diamkan nasi sampai menjadi dingin (dan agak mengeras bagian luarnya).
7. Iris tipis-tipis adonan kerupuk nasinya, kemudian keringkan/jemur sampai kering *karena tidak ada sinar matahari yang cukup di sini…lagi winter…hehe, saya menjemur keripik ini di atas verwarming.
8. Setelah betul-betul kering…berarti kerupuk siap digoreng.
9. Panaskan minyak goreng, dan goreng kerupuk sampai matang.Alhamdulillah…tarraaa…kerupuk nasi siap dihidangkan….

1 comment:

  1. www.fastpaypromo.com
    GRATIS Peluang usaha Pembayaran Online atau di sebut PPOB adalah usaha yang sangat diminati masyarakat Indonesia, dikarenakan menurut Data BI, pada 2007, transaksi pembayaran / mikro-payment di Indonesia mencapai Rp 270 triliun dan diperkirakan meningkat 5-10% per tahun (sekitar Rp 340 triliun di th 2010).
    Bisnis pembayaran memiliki umur (life-cycle) yang masih panjang dan akan terus meningkat dari waktu ke waktu
    PEMBAYARN PLN,PDAM,PULSA,TIKET KERETA, PESAWAT,HOTEL,CICILAN SEPEDA,BPJS DAN MASIH BANYAK LAGI 220 LEBIH PEMBAYRAN
    PLN
    BAYAR TAGIHAN TELPON'
    ppob fastpay
    Bayar PDAM
    Bayar BPJS
    Bayar CICILAN SEPEDA MOTOR
    Bayar TIKET PESAWAT
    Bayar kereta API
    pembelian PULSA
    Bayar HOTEL
    Vocer Game Online
    BAYAR PGN
    Dan masih BANYAK LAGI
    Ayo hub kami di 081335640101

    ReplyDelete